Jumat, 03 Oktober 2014

Tradisi Seks Unik di Dunia


Interogasi - Budaya unik yang sangat bertentangan dengan agama dan susila masih ada di suku-suku belahan dunia. Termasuk tradisi seks nyelenek masih terjadi. Seperti halnya beberapa suku di bawah ini yang memiliki beberapa tradisi unik seputar seks seperti dilansir Elite Daily beberapa waktu lalu:

1. Seks Usia Dini Suku Trobriand di Papua Nugini

Suku Trobiand di Papua Nugini merupakan salah satu suku yang menerapkan konsep seks yang cukup mengagetkan. Suku ini  memperbolehkan wanita melakukan hubungan seks sejak usia dini, yakni  6 tahun. Sementara untuk anak laki-lakinya, di suku ini membuat batasan boleh melakukan hubungan seks mulai dari umur 10 tahun.

Meskipun begitu, mereka tetap menerapkan beberapa aturan tersendiri mengenai kencan antara wanita dan pria. Walaupun mereka sudah diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual sejak dini  berhubungan seks sedari dini, namun mereka tidak diperbolehkan untuk berkencan dan pergi makan berdua sebelum menikah.

2. Saling Curi Istri Suku Wodaabe di Nigeria

Suku Wodaabe yang berada di Nigeria ini memiliki satu tradisi yang terbilang unik. Bila ada suatu suku yang memperbolehkan untuk berbagi istri, lain halnya dengan suku yang satu ini. Suku Wodaabe diperbolehkan untuk saling mencuri istri.

Suku yang tinggal di Nigeria, Afrika Barat ini memiliki tradisi saling mencuri istri. Hal ini dikarenakan kebanyakan pernikahan pertama yang mereka jalani telah ditetapkan sejak mereka kecil dan harus menikahi antar sepupu yang seumur.

Maka mereka mencoba peruntungan baru melalui tradisi mencuri istri ini. Acara ini biasanya diadakan dalam Gerewol Festival. Dalam festival ini, para pria mencoba menarik perhatian para wanita dengan berdandan sedemikian rupa. Jika sang pria beruntung dan bs menarik perhatian lawan jenisnya, maka ia bisa saja mencuri wanita tersebut  dan kemudian memulai kehidupan baru.

3. Saling Pinjam Istri ala Suku Himalaya di Nepal

Suku Himalaya di Nepal  memiliki tradisi seks tak kalah  anehnya. Para suami di suku ini memperbolehkan berbagi istri. Mereka boleh saja meminjamkan istrinya ataupun  meminjam istri dengan pria lain.

Konsep berbagi istri ini pada dasarnya dilakukan lebih untuk kelangsungan hidup mereka. Hal tersebut diikarenakan lahan pertanian di Himalaya yang sangat minim. Untuk itulah mereka berusaha  mencari jalan keluar dengan cara membuat anak mereka bisa saling berbagi lahan nantinya. Memang cara yang dilakukan cukup ekstrim, yakni dengan membuat mereka menjadi saudara dengan cara berbagi istri yang bisa melahirkan anak satu saudara. #Unik

Bagikan

0 coment rios: