
Interogasi - Surabaya - Saat ini marak penawaran bisnis Money Game yang mengatasnamakan MLM dan investasi di media jejaring sosial seperti Facebook. Money game inilah salah satu yang telah merusak citra MLM.
Dalam menjalankan aksinya para pentolan bisnis money game ini menyebut bisnis permainan uangnya dengan baragam nama seperti penjualan produk dengan bonus besar yang menggiyurkan. Hal ini dimaksudkan untuk mengelabui calon membernya.
Money game, investasi bodong, koperasi abal-abal atau MLM gadungan ini punya ciri yang sebenarnya mudah dikenali, yaitu tidak ada produk yang dijual meskipun ada produk yang di jual nilainya tidak sebanding.
Produk sebagai Kamuflase
Money game yang menggunakan produk tertentu sebagai kamuflase, untuk mengelabui calon membernya. Seolah-olah itu bisnis MLM yang memasarkan produk tertentu. Namun harga produk sangat tak wajar, jauh dari harga di pasaran. Untuk join di bisnis ini, member harus merogoh kocek jutaan rupiah dan mendapatkan satu produk yang tak terjamin kwalitasnya. Dalih mereka, produk ini lebih baik dipakai sendiri untuk mengobati beragam penyakit atau kecantikan.
Bisnis MLM gadungan ini sekarang ramai di media sosial. Mereka rutin membuat posting dengan perhitungan harga produk dan bonus sangat tidak wajar untuk promosi dan presentasi. Banyak warga yang menjadi korban untuk join di bisnis ini, dengan harapan hanya dalam beberapa bulan mereka akan mendapat imbal hasil yang jumlahnya jauh lebih besar dari uang yang mereka investasikan.
Adapun Humas OJK Surabaya yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi mengatakan bahwa bisnis semacam itu memang sedang marak. Memang menjual produk, tapi terkadang dalam pelaksanaan marketingnya di selipkan konsep penawaran seperti money game. Meski begitu, OJK tetap mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati terhadap berbagai macam penipuan yang ada.
0 coment rios: