
Interogasi - Solo - Gempa yang terjadi sekitar pukul 04:44 WIB bersamaan dengan waktu Sholat Subuh waktunya sekitar 10-15 detik, Getaran gempa terasa di wilayah Ciamis, Bantul dan Yogya juga dirasakan sebagian warga Klaten, Solo dan Karanganyar Jawa Tengah.
Sontak saja kepanikan langsung melanda warga wilayah Jaten Karanganyar dimana saat itu sebagian warga sudah mulai melakukan aktifitasnya.
Kris salah satu warga Sangkrah mengaku saat itu dirinya akan melaksanakan Sholat Subuh, namun tiba-tiba saja terasa goyangan seperti gempa dan terasa sedikit kuat getarannya.
“Saya langsung keluar karena ada warga yang berteriak ada lindu. Namun setelah reda warga kembali melakukan aktifitasnya kembali,” jelasnya, Sabtu (25/7).
Informasi dari BMKG, gempa berkekuatan 5.7 SR, terjadi pada pukul 04:44:39 WIB, dengan lokasi 8.49 LS, 108.96 BT pada posisi 111 km Tenggara Kabupaten Ciamis Jawa Barat, kedalaman 10 km namun tidak berpotensi terjadinya Tsunami.
Selain itu getaran gempa juga dirasakan oleh warga Klaten, dimana saat itu sempat terjadi kepanikan. Pasalnya masih ada rasa takut yang menghinggapi warga di wilayah Klaten.
Dira, warga Klaten ketika dihubungi beritajateng.net mengaku sebagian warga dihinggapi kepanikan. Mereka langsung berhamburan keluar rumah. Bahkan sebagian juga ada yang membunyikan kentongan tanda ada gempa.
“Meski hanya sesaat namun sempat panik dan kaget juga,” jelas Dira.
Berdasarkan data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB gempa juga dirasakan di beberapa daerah dengan kekuatan berbeda ada yang lemah, sedang hingga kuat. Diantaranya Tasikmalaya, Kota Ciamis, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Purbalingga, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Bantul, Prambanan Klaten, Solo, Magelang, Wonogiri, Pacitan, dan Ponorogo.
Sumber:Berita Jateng
0 coment rios: