Reserse Narkoba Polresta Medan Meringkus 1.143 Tersangka Dalam 7 Bulan

Interogasi - Medan - Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan dalam 7 bulan terakhir berhasil meringkus 1.143 tersangka yang terlibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Sebagian besar sudah menjalani proses pidana dan sisanya masih dalam pemeriksaan secara intensif.

“Jumlah tersangka itu ditangkap pada Januari 140 orang‎ terdiri dari pengedar 47 orang dan pemakai 65 orang. Kemudian Februari 129 dibekuk dengan rincian 50 pengedar dan 57 pemakai, Maret 122 pelaku yakni 37 pengedar dan 56 pemakai, April 213 orang jika dirinci terdiri dari 66 pengedar dan 111 pemaki, Mei ada 147 orang dibekuk dengan catatan 45 pengedar dan 80 pemakai, pada Juni 228 dibekuk terdiri dari 70 pengedar dan 109 pemakai serta dan Juli 164 pelaku ditahan yakni 70 diduga sebagai pengedar serta 109 pemakai,” jabar Kasat Reserse Narkoba Polresta Medan, Kompol Wahyudi.

Menurut Wahyudi, barang bukti yang telah disita dari para pelaku diantaranya 4.354.030, 75 gram ganja, 1,9 gram putaw, 11.450,59 gram sabu, 48.897,5 butir ekstasi dan 4.635 butir pil happy five.

Lanjut dia, ebanyakan dari tersangka berusia di atas 30 tahun yaitu mencapai 642 orang. Selanjutnya di umur 25-29 tahun tercatat 222 pelaku ditangkap lalu usia 20-24 tahun ada 204 orang, dan usia 16-19 dibekuk 75 pelaku.

“Jika dilihat dari status pekerjaan, didominasi wiraswasta mencapai jumlah 545 orang, pekerja swsata 224, pengangguran 189, buruh 135, pelajar 18, mahasiswa 17, PNS tercatat 6 orang, Polri dan petani ada 4 pelaku‎ dan TNI 1 tersangka.

Adapun dari sisi pendidikan, menurut dia, status tamatan SMA mencapai 849 orang, SMP 200, SD 68 dan perguruan tinggi 26 tersangka.‎

“Tentu sangat disayangkan para pelajar ini terlibat penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Mantan Kapolsek Medan Kota itu menerangkan, pihaknya akan terus berupaya menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Selain melakukan penegakan hukum, ke depan akan gencar dilakukan sosialisasi ke berbagai elemen agar masyarakat menyadari bahaya narkoba.

“Tentunya dalam kegiatan sosialisasi, kami akan menggandeng berbagai elemen baik pemerintah maupun swasta,” pungkasnya. (Okezone.com)

Bagikan