
Interogasi - Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang sekarang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengatakan bahwa biaya untuk membangun satu blok rumah susun sewa (rusunawa) yang mencakup 6 lantai senilai Rp 20 miliar. Demikian dikatakan Jokowi usai meresmikan pembangunan rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta, yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk, Rabu (10/9/2014).
"Biaya untuk bangun satu blok rusunawa Rp 20 miliar," kata Jokowi.
Namun, lanjut dia, supaya dihuni, rusunawa-rusunawa tersebut harus dikembangkan secara terintegrasi, dapat diakses transportasi publik, memiliki ruang komersial dan tersedia fasilitas penunjang lainnya.
"Di Marunda kosong karena enggak ada yang huni. Padahal, saat dibangun, banyak peminatnya. Tapi, karena enggak terintegrasi jadi kosong," ujarnya.
Rusunawa Rawa Bebek sendiri dikembangkan di atas lahan seluas 17,8 hektar. Di dalamnya mencakup 2.090 unit yang terdiri atas 14 blok masing-masing 6 lantai sebanyak 1.520 unit dan dua blok masing-masing 16 lantai sebanyak 570 unit.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Yonathan Pasudung, sesuai Perda Retribusi nomor 3 tahun 2007, tarif rusunawa terprogram sekitar Rp 150.000-Rp 280.000 per bulan. Sementara itu, tarif rusunawa di luar program sekitar Rp 300.000-Rp 380.000 per bulan.
"Sebelum rusunawa Summarecon sebanyak 4 blok dan terdiri atas 40p unit, sejatinya Kementerian Perumahan Rakyat telah memulai pembangunan sebanyak 6 blok dalam 6 lantai terdiri atas 720 unit yang diperuntukan bagi para pekerja," tutur Yonathan.
Sementara itu, Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta mengatakan akan membangun rusunawa 6 lantai sebanyak 4 blok mencakup 400 unit.
"Tahun depan kami rencanakan akan membangun rusunawa 16 lantai sebanyak 570 unit," kata Yonathan. (Kompas)
0 coment rios: