Senin, 27 Juli 2015

Pimpinan Syiah Houthi Tolak Gencatan Senjata Kemanusiaan Di Yaman


Interogasi - Pemimpin pemberotak Syiah Houthi, Abdul Malik Al Houthi, menyatakan dengan tegas bahwa dirinya menolak gencatan senjata kemanusiaan 5 hari yang diumumkan koalisi regional Arab pada satu hari sebelumnya, Minggu 26 Juli 2015.

Dalam pernyataan resmi Abdul Malik Al Houthi pada Minnggu sore melalui jejaring sosial Twitter menyatakan, “Kelompok Syiah Houthi menolak gencatan senjata kemanusiaan koalisi regional Arab, yang bertujuan untuk memobilisasi para pejuang kebebasan Yaman dan Al Qaeda di kota Aden.”

Sebelumnya pada hari Sabtu (25/07) siang waktu Saudi, jubir koalisi regional Arab mengumumkan gencatan senjata kemanudiaann selama 5 hari kedepan yang akan dimulai pada hari Minggu pukul 11.59 PM waktu Yaman.

Konflik Sunni-Syiah di Yaman dipicu oleh kudeta militer pemberontak Syiah Houthi dengan menguasai ibukota Sana’a pada akhir bulan Januari kemarin.

Kudeta tersebut memaksa Presiden Abed Rabbo Manshur Hadi melarikan diri ke kota Aden yang banyak dihuni oleh pejuang Sunni, sebelum akhirnya bertolak ke Arab Saudi mencari dukungan negara-negara Muslim untuk menghadapi pemberontak Syiah Houthi.

Bagikan

0 coment rios: