Rabu, 29 Juli 2015

Presiden Yaman Masukan Gerakan Perlawanan Rakyat Dalam Unit Militer


Interogasi - Riyadh - Hasil keputusan  rapat terbatas yang digelar Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi di ibukota Riyadh pada hari Selasa (28/07) kemarin, Dewan Pertahanan Nasional Yaman memutuskan untuk memasukan gerakan Perlawanan Rakyat ke dalam unit angkatan bersenjata Yaman.

Dalam keterangannya, Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi menejelaskan bahwa kontribusi dan keberanian dalam membela tanah air menjadi dasar Dewan Pertahanan Nasional untuk memasukan mereka dalam unit di angkatan bersenjata Yaman.

“Persatuan dan pengorganisasian gerakan Perlawanan Rakyat dengan tentara pemerintah yang setia menjadi langkah penting untuk mengembalikan semua wilayah Yaman yang direbut pemberontak Syiah Houthi dan milisi Ali Abdullah Saleh,” ujar Presiden Abed Rabbo dalam rapat.

Selain itu rapat juga membahas kondisi keamanan dan persiapan kota Aden untuk kembalinya para pejabat tinggi negara untuk menjalankan pemerintahan darurat di ibukota sementara Yaman yang ditunjuk pada 23 Maret lalu.

Gerakan Perlawanan Rakyat adalah gerakan bersenjata suku-suku Sunni di selatan Yaman yang menolak adanya kudeta militer pemberontak Syiah Houthi pada akhir Januari lalu.

Bagikan

0 coment rios: